Yang ditampilkan sangat beragam dan sarat nilai, misalnya “Komunitas Mama-mama Papua dari Maibrath di Kota Sorong” dan Komunitas Masyarakat Moi sebagai pemilik ulayat atas wilayah Kota Sorong menampilkan tarian tradisional Srar dan Salawa yang berisi nyanyian-nyanyian yang bermakna kenangan akan kehidupan masyarakat kampung yang damai serta ungkapan doa bagi keberhasilan para pemimpin yang membangun Kota Sorong dan Papua Barat. Nama para pemimpin disebutkan seorang demi seorang mulai dari tokoh pemekaran kabupaten dan kota Sorong masa lalu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong saat ini, Walikota Sorong saat ini, Gubernur Provinsi Papua Barat, Ketua Panita Kegiatan Pagelaran, Kepala BPNB Papua, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, bahkan mama-mama Papua juga mendoakan kedamaian dalam pelantikan Presiden dan pembangunan Negara Republik Indonesia selanjutnya.
Setelah berlangsung selama dua hari, kegiatan Pagelaran Komunitas Budaya Nusantara 2019, BPNB Papua akhirnya ditutup pada hari Sabtu, 19 Oktober 2019 oleh Ever Sagrim Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong (Yeki).

Post a Comment

Previous Post Next Post